1. Tujuan [back]
- Mengetahui tentang aplikasi timbangan digital menggunakan ADC
- Mengetahui prinsip kerja aplikasi timbangan digital menggunakan ADC
- Mensimulasikan Rangkaian aplikasi timbangan digital menggunakan ADC
2. Komponen [back]
Sensor load cell merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan
atau berat sebuah beban, sensor load cell umumnya digunakan sebagai komponen
utama pada sistem timbangan digital dan dapat diaplikasikan pada jembatan
timbangan yang berfungsi untuk menimbang berat dari truk pengangkut bahan baku,
pengukuran yang dilakukan oleh Load Cell menggunakan prinsip tekanan.
digunakan sebagai penguat dari keluaran sensor loadcell
- Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika
pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu
rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika.
Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = I.R).
-
ADC0804
ADC 0804 merupakan salah satu Analog to Digital
Converter yang banyak digunakan untuk menghasilkan data 8 bit. Dengan metode
pengukur aras tegangan sampling dan mengubahnya ke dalam sandi biner
menggunakan metode pengubahan dengan tipe pembanding langsung atau successive
approximation.
-
Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu jenis elektronika
yang memiliki kemampuan menyimpan arus listrik selama batas waktu tertentu.
-
Saklar
Digunakan sebagai trigger
-
Potensiometer
Potensiometer merupakan salah satu resistor yang
dapat diatur hambatan dari besaran minimum sampai besaran maksimum. Bila
potensiometer (POT-HG) mencapai titik maksimum, maka hambatan yang diberikan
akan semakin kecil sehingga tegangan yang terukur di voltmeter mencapai titik
maksimum. Begitu juga sebaliknya.
Sebagai sumber tegangan rangkaian
Sensor Berat Loadcell
Sensor load cell merupakan sensor yang
dirancang untuk mendeteksi tekanan atau berat sebuah beban, sensor load cell
umumnya digunakan sebagai komponen utama pada sistem timbangan digital dan
dapat diaplikasikan pada jembatan timbangan yang berfungsi untuk menimbang
berat dari truk pengangkut bahan baku, pengukuran yang dilakukan oleh Load Cell
menggunakan prinsip tekanan.
Load Cell merupakan sensor berat,
apabila Load cell diberi beban pada inti besinya maka nilai resitansi di strain
gauge akan berubah. Umumnya Load cell terdiri dari 4 buah kabel, dimana dua
kabel sebagai eksitasi dan dua kabel lainnya sebagai sinyal keluaran.
Load Cell adalah alat
electromekanik yang biasa disebut Transducer, yaitu gaya yang bekerja
berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis
yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal listrik. Untuk
menentukan tegangan mekanis didasarkan pada hasil penemuan Robert Hooke, bahwa
hubungan antara tegangan mekanis dan deformasi yang diakibatkan disebut
regangan. Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari material sehingga
menungkinkan untuk diukur menggaunakan sensor regangan atau Strain Gauge.
Sensor load cell memiliki spesifikasi
kerja sebagai berikut:
-
Kapasitas
2 Kg
-
Bekerja
pada tegangan rendah 5-10 VDC atau 5-10 VAC
-
Ukuran
sensor kecil dan praktis
-
Input
atau output resistansi rendah
-
Nonlinearitas
0.05%
-
Range
temperatur kerja -10oC sampai +50oC
Prinsip kerja load cell berdasarkan rangkaian Jembatan Wheatstone:
Strain gauge
adalah sebuah konduktor yang diatur sedemikian rupa dengan pola zig-zag dan
terdapat di permukaan membrane. Ketika terjadi peregangan membrane, otomatis
resistansinya mengingkat. Strain gauge berfungsi sebagai sensor untuk mengukur
berat benda atau barang dalam ukuran besar. Umumnya sensor strain gauge ini
terdapat pada jembatan timbang atau timbangan truk (truck scale).
Secara fisik
strain gauge berupa grid metal foil cukup tipis yang melekat pada permukaan
Load Cell. Akibat adanya beban di load cell maka terjadi strain lalu
ditransmisikan ke foil grid. Tahanan dari foil grid ini mengalami perubahan
dengan nilai sebanding strain induksi beban.
Umumnya strain
gauge memiliki sensor tipe metal foil dimana proses photoeching kemudian
membentuk konfigurasi grid. Prosiesnya sendiri sangat sederhana sehingga bisa
dibuat beragam ukuran gauge maupun bentuk grid. Gauge memiliki ukuran terpendek
0.20 mm dan 102 mm untuk ukuran terpanjang. Untuk tahanan standar 350 ohm namun
ada juga gauge dengan tahanan 500 ohm - 10.000 ohm untuk kepentingan khusus.
Analog to Digital Converter
Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari analog ke
digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital
yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu mikrokontroller
AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif
(-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital
Converter.
Pada kaki 1 berupa chip select. Chip select ini berfungsi
sebagai aktif ADC low. Aktif ADC low di sini menandakan bahwa dia terhubung
pada bagian low yang di sini low harus dihubungkan dengan ground.
Pada kaki 2 berupa read. Read berfungsi sebagai input pin
dari pulsa tinggi ke pulsa rendah yang membawa data dari input menuju output
sehingga kaki 2 ini harus dihubungkan kepada logika 0.
Pada kaki 3 berupa write. Write berfungsi sebagai input dari
pulsa rendah ke pulsa tinggi sehingga kaki 3 harus dihubungkan kepada logika 1
atau logika NOT dari logika 0 tadi (yang ada pada komponen yang terhubung ke
kaki 2).
Pada kaki 4 berupa clock in. Clock in berfungsi untuk memberi
external clock. Pada rangkaian ini dihubungkan kepada resistor yang kemudian
terhubung kepada kapasitor.
Pada kaki 5 berupa interrupt. Interrupt berfungsi sebagai
output dari kaki 1 bila konversinya lengkap. Dikarenakan kaki 1 terhubung
dengan ground, maka kaki 5 dapat dikosongkan.
Pada kaki 6 berupa non inverting input. Non inverting input
ini dapat dihubungkan dengan dioda yang juga terhubung dengan rangkaian sensor.
Pada kaki 7 berupa inverting input. Inverting input dapat
dihubungkan dengan ground.
Pada kaki 8 dan 10 berupa analog ground dan digital ground
sehingga dapat dihubungkan dengan ground.
Pada kaki 9 berupa V ref/2. V ref/2 merupakan tegangan
referensi berdasarkan input analog sehingga dapat dihubungkan terhadap
rangkaian yang terdiri dari kapasitor, dioda zener, potensiometer dan resistor.
Bagian ini merupakan input analognya.
Pada kaki 11-18 berupa digital output yang terdiri dari 8
bit. Dapat dihubungkan dengan LED Groove karena output yang dihasilkan berupa
tegangan yang diharapkan dapat menyalakan LED tersebut.
Pada kaki 19 berupa clock r. Clock R terhubung dengan Clock
In melalui sumber clock yang di sini sumber clock nya adalah kapasitor.
Pada kaki 20 berupa VCC. VCC berfungsi sebagai sumber
tegangan untuk menjalankan ADC sehingga dihubungkan terhadap power. Pada
umumnya besar tegangan pada VCC adalah 5 Volt.
Sensor loadcell merupakan konfigurasi
resistor dalam bentuk susunan jembatan wheatstone. Inputnya ada dua yaitu
positif dan negatif. Input positif tergantung arah kutub baterai diawal dan
sebaliknya. Dengan menekan tombol switch berarti kapasitor meluruh sebagai
trigger (pemicu) untuk mendapatkan nilai sensor sebenarnya pada ADC. Pada
sensor ADC, nilai analog tadi berubah menjadi bilangan digital 8 bit. Output
ADC 8 bit ditampilkan dengan menggunakan LED sebagai indikator kondisi logic. ON
=1 dan OFF=0.
6.Simulasi [back]
download video di sini
download file rangkaian di sini
download datasheet Sensor Loadcell di sini
download datasheet IC ADC08074 di sini
download datasheet IC741 di sini
download html di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar